Rabu, 14 September 2011

Perbaikan Asal Jadi, Jalan di Kebon Jeruk Kembali Rusak

Ilustrasi jalan rusak [google]
Baru dua bulan diperbaiki, lapisan aspal Jalan Kompleks DPR Atas RT 06, RW 03, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat kembali rusak. Kondisi yang sama juga terjadi pada lapisan aspal di kawasan RT 11, RW 12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Ketua RT 06, RW 03 Jalan Kompleks DPR Atas, Maman Rusmana mengungkapkan, lapisan aspal di wilayahnya baru diperbaiki sekitar dua bulan lalu. Kondisi jalan saat itu berlubang sehingga membahayakan para pengguna jalan.

“Namun, ternyata tidak semua bagian yang rusak diperbaiki. Perbaikan hanya dilakukan sepanjang 200 meter persegi. Akibatnya perbaikan jalan tidak merata, sebagian jalan mulus sebagian lagi masih berlubang dan rusak,” tuturnya di Jakarta, baru-baru ini.

Perbaikan lapisan aspal terhadap jalan sepanjang 200 meter persegi ini, lanjut Maman, terkesan tidak dilakukan dengan serius. Hal itu terlihat dari ketebalan lapisan aspal yang baru tidak mencapai satu sentimeter. Sehingga, hanya dalam kurun waktu dua bulan setelah perbaikan, lapisan aspal yang baru kembali mengelupas.

“Jalanan pun kembali berlubang-lubang, padahal aspalnya baru dilapis sekitar dua bulan lalu. Kalau begini namanya bukan jalanan baru diaspal, tapi jalanan cuma dilumur aspal. Masa jalanan baru diperbaiki sudah kembali berlubang, ngerjain-nya asal jadi sih,” katanya.

Saat dikonfirmasi, Lurah Kelapa Dua, Endang Prihatin mengaku tidak mengetahui jika jalanan di wilayahnya pernah diperbaiki. Sebab, selama pengerjaan proyek pengaspalan berlangsung, instansi terkait tidak pernah berkoordinasi dengan pihaknya.

 “Saya justru tidak tahu sama sekali. Sebab, tidak ada koordinasi sehingga saya tidak tahu unit mana yang melakukan pengerjaan tersebut,” imbuhnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di RT 11/12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng. Dari lima jalan yang ada di lingkungan tersebut, mulai Jalan Puspa I sampai V ternyata yang dikerjakan hanya Jalan Puspa I, III, dan IV. Itu pun pengaspalan pada tiga jalan tersebut hanya dilakukan setengahnya.

Sisanya dibiarkan tidak tersentuh aspal, sedangkan untuk Jalan Puspa II dan V tidak dikerjakan. “Saya juga tidak tahu kapan pengaspalan dilakukan. Saya justru tahu dari warga sekitar tiga bulan lalu, kalau jalan ada yang diaspal. Anehnya, bukan jalan yang rusak diaspal, tapi jalan yang masih bagus. Itu pun pengaspalannya terkesan asal jadi karena tipis sekali aspalnya,” kata Ketua RT 11/RW 12, Kusdaryanto.

Selain membahayakan keselamatan pengguna jalan, ruas jalan yang rusak juga kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan jalan-jalan di Jakarta Barat. Salah satu contohnya di perempatan lampu lalu lintas Pos Polisi Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Arus lalu lintas di wilayah ini kerap macet lantaran kendaraan yang melaju seusai lampu bertanda merah harus melambatkan laju mereka.

Hal itu karena ada sejumlah lubang di aspal jalan, sehingga pengendara harus berhati-hati dan melambatkan kendaraan mereka.

Sumber : Suara Pembaharuan

0 komentar:

Posting Komentar